Fungsi Animasi, Transisi, dan Design

Fungsi Animasi:


1- Keep It Simple

     Apapun yang akan Anda lakukan dalam slide presentasi Anda, ingatlah “keep it simple“, tampilkan slide Anda dengan sederhana, baik dalam penyampaian materi maupun tampilan slide presentasi. Jangan sekali-kali memasukkan animasi lebih dari dua gerakan untuk satu obyek di dalam slide. Animasi boleh, berlebihan jangan. Coba untuk tidak menggunakan animasi yang terlalu lebay dalam pergerakan obyek slide. Sederhana saja. Animasi seperti “fade in” atau “fade out” dan “foat in“, “float out” adalah dua contoh animasi sederhana yang mudah diikuti oleh audiens. Berikut contoh animasi fade.

2- Gunakan Animasi Entrance dan Exit Se-Logis Mungkin

      Anda boleh menggunakan animasi masuk atau “entrance” atau animasi keluar “exit”, namun ingat, gunakan dengan selogis mungkin. Misal, jika Anda memiliki judul presentasi “Penurunan Produksi Garam di tahun 2017” maka animasi “float in” dengan effect “down” atau ke bawah bisa jadi alternatif pilihan.

3- Motion Path Terbaik untuk Proses

       Bagi Anda yang seringkali menampilkan diagram atau proses tertentu, maka animasi entrance dan exit bukanlah pilihan utama, melainkan motion path. Animasi ini menunjukkan pergerakan obyek di dalam slide Powerpoint sesuai kehendak presenter dengan terlebih dahulu membuat jalur pergerakannya.



Fungsi Transisi: 

     Fungsi Transisi yakni untuk memberikan sentuhan animasi pada saat perpindahan dari satu slide ke slide yang lain. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan kesan tidak terlalu kaku pada tampilan presentasi. Dalam Ms Power Point terdapat banyak pilihan Transisiyang dapat digunakan. Untuk memberikan efect transition pada slide power point dapat menggunakan cara berikut ini.

1. Pilih dan klik slide yang akan di beri efek slide transisi. Kemudian arahkan kursor mouse ke tab Animations lalu klik efek yang dikehendaki.
2. Untuk menemukan style transisi yang lain, klik tombol more yang berupa gambar panah ke bawah untuk memilih dan mengaplikasikan style transisi pada slide power point.
3. Setelah menentukan style transisi, sebaiknya mengatur kecepatan menuju slide berikutnya dengan cara  klik Transition Speed. Di dalamnya terdapat pilihan Slow, Medium, dan Fast yang dapat ditentukan sesuai dengan keinginan.
4. Aplikasikan pada beberapa slide dengan pengaturan yang sama. Jika ingin menerapakan pada semua slide, klk Apply to All.
5. Untuk memberikan efek suara, klik Transition Sound. Di dalam menu tersebut terdapat banyak pilihan suara yang dapat dimasukkan dalam presentasi.
Jika ingin membatalkan transition pada salah satu atau semuanya, pilih gambar blank pada menu pilihan transition.


Fungsi Design:

     Dalam menu design menu terdapat tiga ( 3 ) ribbons tabs yaitu ribbons tabs design page setup, design themes, dan design background. Pada tiga ribbons tabs tersebut terdapat bagian – bagian lagi yang mempunyai fungsi yang berbeda – beda. Berikut ini bagian dan fungsi dari ketiga ribbons tabs tersebut :

Design page setup
Pada design page setup terdapat 2 bagian beserta fungsinya, yaitu :

Page setup : berfungsi untuk mengatur halaman kerja slide
Slide orientation : berfungsi untuk mengatur bentuk halaman pada slide
Design themes
Dalam design themes terdapat 4 bagian beserta fungsinya, yaitu :

Themes : berfungsi untuk memberi tema pada halaman slide
Effects : berfungsi untuk memberi efek pada tema tersebut
Colors : berfungsi untuk merubah warna dari tema tersebut
Fonts             : berfungsi untuk merubah bentuk huruf dari tema tersebut
Design background
Di design background ini terdapat 2 bagian beserta fungsinya, yaitu :

Background styles : berfungsi untuk merubah bentuk latar belakang halaman slide
Hide background graphics : berfungsi untuk menyembunyikan gambar grafis yang ada atau terlihat pada halaman

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Macam macam browser serta kelebihan dan kekurangan

Alien Vante